Prasasti Cinta

Kamis

Prasasti Cinta

Ketika aku putuskan hidup bersamamu
Ketika itu pula aku selalu berharap bisa menata sebuah ruang
Bisa memberi sebuah arti untuk dirimu dan cintamu
kan ku jaga sekuntum bunga cinta yang telah kau beri
Dan kan selalu ku silangkan kedua tanganku ketika badai menghadang
Aku tahu hidup tidaklah mudah
Aku yakin cinta bukanlah tanpa rintangan
Tapi aku percaya bersamamu aku bisa menepis semua itu
Dan bisa membangun sebuah prasasti cinta yang indah
Untuk kita berdua sampai akhir hayat.

Doa PadaMu

Ya Allah, inilah hambaMu yang meratap mengharap percikan cintaMu. Engkau tahu betapa jelaga nista terus memburu dosa melagukan sonata hawa nafsu. kelu lidahku untuk mengaku di hadapanMu, malu jiwaku untuk menatapMu. Dalam gundah penuh ragu aku menghampiriMu. Betapa aku harus menghadapMu, sedang seluruh syaraf batinku hanyalah kisah kepalsuan. Sungguh tiada yang mendesakku, kecuali sebuah pengampunanMu. Ya Allah, Dimanakah aku harus berlabuh saat semua dermaga menutup pintu? Dan Engkau berkata: "Ini bukan untukmu, segeralah menjauh karena disini bukan tempatmu". Ya Allah, Katakan padaku dimana dermaga untukku berlabuh? Agar aku segera menghela nafas kehidupan yang baru. Sampai kapan aku harus arungi waktu? Beri aku penerang jalanMu agar tak tersesat saat aku melaju. Kuatkanlah awak kapalku dikala badai menghadang jalanku. Ya Robbi, dada ini sesak terguncang desah lantunan bait-bait indah Asma-MU. Ya ilahi, engkaulah yang kuasa penuhi segala pinta mengharap, engkau sudi teteskan rahmat-MU di sepertiga akhir waktu yang merambat disisa-sisa perjalanan melintasi bukit-bukit dan lereng kesemuan ini. Ya Robbi, damai ini milik-MU dan resapkanlah perlahan disetiap bilah batinku.

Seruan Hati

Ya Allah, jadikan mata ini untuk melihat dan menjadi saksi kepada kesilapan diriku dan orang lain supaya dapat ku tebus kesalahan sebelum mata ini menjadi kabur dan tutup buat selamanya. Ya Ghafur, peliharalah hidung ini semoga ia boleh terus menghirup udara supaya aku terus bernafas. Supaya aku dapat menggerakkan tubuh ini kearahMu. Biar rongga ini terus menghirup bau FirdausiMu dan setanggi NurMu. Berilah hati ini kelebihan menghirup perjalanan ke arahMu karena bau kebenaran adalah dari Mu jua. Ya Rashid, peliharalah mulutku supaya dapat terus berzikir namaMu dan RasulMu. Supaya bercakap benar untuk Pencipta yang aku takuti. Supaya tidak dicucur dengan api azabMu nanti. Ya Allah, peliharalah kata-kataku supaya yang diucap bakal jadi ubat, yang ditutur bakal jadi penawar, yang diluah bakal jadi madu dan yang dikatakan bakal jadi perindu. Doaku semoga kasturi janjiMu penyegar nafasku.

My Profil

My Facebook

Kamis

Prasasti Cinta