Sabtu

Rumahku Surgaku



Masih terlihat kosong,,sepi,, tak berpenghuni,,rumah mewah nan megah itu,,,Ini terlihat dari lampu taman yg tetap melotot wallau disiang bolong begini,,dan,,gembok raksasa itu mengikat erat,pintu pagar teralis yg terukir indah.Kalau dilihat dari ornamen yg ada,,jelas si empunya rumah,,adala org yg berselera tinggi dan berkantung tebal,,"siang pak,,silakan masuk,,non Giska dan den Rangga sdh menunggu bpk"...uuupss,,sapaan si mbok pembantu anak2 lesku membuyarkan pikiranku ttg rmh mewah itu.Ya,,sdh bbrp hr ini,,aku mengajar les matematika Giska dan Rangga,,yg rmhnya tepat berhadapan dg rmh mewah nan kososng itu..Ya,, makasih mbok... Rumah depan rumah itu kosong Pak,,padahal masih baru selesai renovasi,,denger2 sih yg punya rumah tinggal di Villa yg baru dibelinya dan dengar2 juga sih ,, dia punya beberapa rumah mewah lagi,,"cerocos si mbok tanpa kutanya,,sambi ia menyuguhkan secangkir kopi hangat selasai aku ngajar matematika  anak majikannya,, emmm,,gitu ya mbok,,ya udah sy pamit ya mbok..trima kasih kopinya.Salammua'laikum,,,
Kudorong motor tuaku keluar dari garasi rumah anak lesku,,kulihat rumah mewah nan megah itu,,,wah sudah tidak tergembok lagi pintu pagarnya dan lampu tamannyapun sudah mati,,berarti para penghuninya sdh datang,,dlm hatiku...Kucoba mengidupkan motor tua warisan mertuaku,,uughh,,kok gak mau nyala,,,hmm,,,penyakit lamanya kambuh lagi,,,kulihat businya,,, memang sudah aus,,,minta diganti..Kulihat langit,,mendung,,kurang bersahabat,, satu dua hingga jutaan titik air jatuh tak terbendung dari langit,,wah ,,kemana nih aku harus berteduh,,balik lagi atau masuk lagi ke rumah anak lesku gak mungkin,krn aku sudah terlanjur pamit tadi.. Sedang aku bingung mencari tempat berteduh,,tiba2 datang laki2 paruh baya keluar dari rumah mewah itu,,,daaan membukakan pintu pagar rumah tersebut,,,daaan menewarkan aku untuk berteduh,,Kulihat dari penampilannya,amat sederhana sekali.Sy dan istri sy bekerja dirumah ini pak menjaga dan membersihkan rmh ini,,dua hari sekali kami kesini..celoteh si bapak seperti tau jalan fikiranku.Sy hanya org kecil pak,,hanya bekerja mencari makan,,mau cari kerjaan di tempat lain gak gampang,,Majikan sy hanya sebulan sekali dtg ke sini,,itupun  terkadang org suruhannya untuk mengantar uang listrik dan air,,serta gaji sy dan istri sy,, majikan sy banyak sekali rumahnya pak,,mewah2 seperi ini,,cerorocos si bapak tanpa kuminta menerangkan,,
Duduk saja disini,,di dalam,,tawar bapak penjaga rumah mewah itu,,Sy lihat bbrp hari yg lalu Bapak mengamati rumah ini..uuugh,,,aku tersipu malu,, ternyata ada org yg mengamati tingkah lakuku,,ya..sy hnya bingung aja pak,,rumah sebagus,,sebesar dan semewah ini terbiar kosong,,Jawabku...Lalu aku membayangkan rumahku yg bertipe amat sangat sederhana sekali,,saking sangat sederhananya,, hanya ada satu kamar tidur,,dan satu ruang tamu yg multi fungsi,,ya sbg ruang kerjaku,,ya sbg perpustakaan pribadiku,, ya sebagai tempat mengajar mengaji istriku untk anak tetanggaku,, dan tempat bermain putraku Farhan yg baru berumur  2 thn...Aku bersyukur,,dari sisa gajiku sbg guru honorer dan guru privat,,aku sdh mulai menyicil rumah yg amat sedrhana sekali itu,,,walau tiap bulannya selalu berkejaran dg kebutuhan yg lainnya,,,
Hmmm,,,andai saja ruang tamu nan mewah yg sedang kududuki ini adalah ruang tamu rumahku,,,pasti Miranti,,istriku  akan senang,,pasti akan disulapnya menjadi ruang belajar dan mengaji untuk anak tetangga,,, seperti yg sdh lama ia cita2kan dan ia idam2kan,,,mana mungkin,,aku bisa memberikan ruang tamu yg luas dan mewah seperti ini,,sementara harga keramiknya mungkin sepuluh kali gajiku sbg guru honor..."ehem, bapak melamun,,Uuups,,aliran hangat mengaliri wajahku,,malu,,ketauan menghayal...tanpa menunggu jawabanku,, si bapak penjaga rumah berceloteh lagi,,Mungkin ,,, bulan depan sy dan istri tidak bekerja disini lagi pak,,,kami akan pulang kampung,,kami punya rumah walau rumah sederhana dan sedikit ladang,,kami merasa bahagia kumpul dan tinggal dirumah kami sambil mengurus ladang kami,,,kami disana tenang pak,,, bisa bergaul dg org desa,,, terlebih,, kami bisa tenang ibadah disana.Rumah ini memang megah,mewah,,dan besar,,,tapi,,yg empunya gak pernah tenang hidupnya pak,,suaminya sibuk dg pekerjaannya yg sering kali membuat ia jarang pulang ke rumah,,,istrinya yg sibuk ke luar negeri,, salon ,, shopping,, dan sebagainya,,, anak2nya tidak terurus pak,,,mereka sering ribut cekcok dan sebagainya,,,tidak jarang anaknya nangis mencari kasi sayang pada istri sy...OOOhhh gitu ya pak,,,kata saya manggut2,,,kalau begitu,,,kemewahan tidak menjamin orng bahagia ya..gumamku dlm hati,,Kulihat diluar,,tidak lagi hujan,,,Aku pamit,,dan berterima kasih pada si bapak penjaga rumah mewah itu,,ku stater motor tuaku,,aneh,,langsung hidup,,dan kulajukan motorku menuju baiti jannati,,rumahku surgaku...Belum sampe aku ke pintu rumahku,,mungkin krn dari jauh ia sdh mendengar suara motorku..Miranti istriku sambil menggendong Farhan putra kami hasil perkawinan kami 3 thn yg lalu sdh menyongsongku didepan pintu rumah mat sederhana kami,,,Senyum manis istriku mengembang menyambut kedatanganku,,dan uluran tangannya menyalamiku,,,menghilangkan penat yang ada,,, kudengar didlm rumah amat sederhanaku,,,suara riang anak2 tetanggaku yg belajar mengaji,,,hmm... betul2 rumahku surgaku,,,

Sumber: http://www.facebook.com/note.php?note_id=164915913559518