Sabtu

Tolong Kasih Judul


Pandangannya terus tertuju kelaut lepas dihadapannya. Tdk dipedulikannya ombak yg mulai pasang menjilati kaki mulusnya.Tak dihiraukannya angin memporakporandakan helai demi helai legam rambutnya.Ia pun tidak merasakan panasnya mentari yg mulai menggigit sekujur tubuhnya... Perempuan muda itu terus menatap tajam ke penghujung laut yg dipandangnya,,seolah ada yg ditunggu,seolah ada yg dinanti,,Tangannya terus mendekap bungkusan yg sll dibawanya,,,bungkusan yg berisi sarung,,baju koko,, kopiah dan sajadah.Sdh tdk dpt dihitung,,setiap hari Jum'at perempuan muda itu,selalu melakukan hal yg sama menunggu dan menunuggu di tepi pantai.Ia begitu percaya Burhan suaminya kan kembali,ia begitu yakin Burhan masih hidup,tdk seperti yg diceritakan para tetangga dan kerabatnya bhw Burhan tlh meninggal.. Ia terus menerawang,terkadang ia bicara sndiri,tak jarang ia tersenyum sendiri.Maka tak heran,jika tetangga dan kerabat menganggap ia sdh hilang ingatan.Perempuan itu tdk perduli,yg ada dlm hatinya Burhan pasti kembali.. kembali ke pelukannya,merenda kasih,membina rmh tangga yg penuh tawa,canda,meskipun hdp mereka berkekurangan dan hdp pas2an,ia kan bahagia asal hdp bersama Burhan suaminya..Perempuan itu,Kasih namanya..Ia begitu mencintai dan merasa dicintai suaminya,, hingga suatu hari ia terpaksa hrs rela melepas kepergian Burhan sang suami mengadu nasib ke negri jiran dg alasan tuk merubah taraf kehidupan,, hingga,,prahara itu memporakporandakan kebahagiaannya,,,Burhan dikabarkan tenggelam ketika ia akan pulang ke negeri tercinta,,, Namun,, Kasih,,, tetap teguh pendirian dan keyakinan bahwa sang suami masih hdup dan akan kembali padanya...Namun,penantian itu tak kunjung tiba,hingga 3 kali lebaran dilaluinya,,ia tetap yakin Burhan kan kembali,,Burhan masih hidup,,       Dilihatnya para lelaki sdh selesai Jum'atan,, Kasih,,perempuan itu berlari tergopoh2 pulang menuju rmh yg dibangun brsama Burhan suaminya,,ia menuju dapur,,mengambil cangkir,,lalu diisi kopi dan sedikit gula..dituangkannya air panas dr termos,, dia ingat betul kebiasaan Burhan minum kopi yg tdk terlalu manis malah agak sdkit pahit,,dikuceknya perlahan,,ditutupnya cangkir kopi itu,,dan diletakkannya secangkir kopi itu disudut meja makan kesukaan Burhan suaminya.Lalu ia melangkah ke kamar tidurnya,dan merapikan tempat tidur yg mmg sdh rapi itu.Diambilnya cermin  diatas meja kecil yg ada dikamarnya.Ia berusaha mematut matut dirinya yg memang sdh elok rupanya.Jantungnya berdegup dg kencang,ia yakin Burhan hari ini kan pulang kembali ke pelukannya...Jantungnya berdegup semakin kencang dan tdk beraturan,,hinggaaa,, terdengar ketukan didepan pintu rmhnya,,, Sdh kudugaaa,,teriaknya dlm hati suamiku msh hdp spt dalam mimpi2nya,,Burhan pasti kembali..Kalo bisa ia terbang,ingin rasanya ia terbang dari kamarnya menuju pintu rmhnya.Saking berlarinya,ia jatuh tersungkur sblm sampai dibibir pintu rmhnya.Tak dihiraukannya sakit pd lututnya,,ia tergopoh2 membuka pintu rmhnya,,smbil setengah teriak Baaaang Buuur,,ia blm sempurna menyebut nama suaminya,,parasnya yg tadi begitu berharap,berubah total,,pucat,,gemetar,,dan jelas raut kecewa diwajahnya,,sebaaabbb.. bukan Burhan suaminya yg ada dihadapannya melainkan seorg perempuan muda yg menggendong bayi,,dan ditangan kanannya bergelayut seorg balita laki2 yg mirip sekali dg Burhan suaminya.."Kasih..perempuan ini mencari Burhan suamimu,,ia mengaku sbg istrinya,,dan anak2 ini adalah anak2 Burhan suamimu"...kata Icah bibinya Kasih yg mengantarkan perempuan muda itu....Kabur pandangan Kasih,,seolah rontok seluruh tulang2 persendiannya,, seolah tdk ada kekuatan lagi ia bicara,, berarti benar mimpi2nya selama ini..berarti tdk salah perasaannya selama ini,, bhw Burhan suaminya masih hidup,, belum meninggal,seperti yg diwartakan oleh para tetangga dan kerabatnya,,, berarti,,berarti,,,dan berartiii,, blm smpat ia melanjutkan fikirannya ,,gelap seluruh yg dipandang,, ia tdk lagi merasakan apa2,,ia terjatuh dan pingsan.. ia tdk menyadari apa2 lagi...ketika ia sadar dari pingsannya,,ia melihat dan mendengar suara2 tangisan disekelilingnya,,, daaaannn ia tdk mengenal siapa mereka yg menangisinya,, krn ia tdk mampu mengingat dan mengenal mereka lagi,,,yg ia rasakan ia ingin tertawa,,ia ingin menangis,, ia ingin bicara sendiri ... ,,,karena ia kini betul2 telah LUPA INGATAN,,,tak ada satupun yg diingatnya termasuk Burhan suaminya yg selama ini ia nantikan kepulangannya.... ((hanya sebuah cerpen,,fiktif belaka,kesamaan nama hanya kebetulan sj,, smg ada hikmahnya,,))

Sumber: http://www.facebook.com/note.php?note_id=175092432541866